Ketika kamu diet kamu membuang sumber energi ini maka kamu harus menggantinya dengan sumber lain.
Banyak orang percaya kalau mengurangi lemak pada diet rendah karbohidrat bisa buat diet lebih sehat. Tapi ternyata ini adalah kesalahan besar.
Kalau gak makan karbohidrat, kamu harus menambakan lemak untuk mengimbanginya kalau tidak ini bisa menyebabkan kelaparan dan nutrisi yang tidak memadai.
Gak ada alasan ilmiah untuk takut gemuk, asalkan kita menghidari lemak trans dan memilih yang lemak sehat seperti lemak tak jenuh tunggal dan omega-3.
Pilihan yang baik buat kamu yang melakukan diet rendah karbohidrat atau diet ketogenik adalah dengan asupan lemak 70% dari total kalori.
Untuk bisa mendapatkan lemak dalam kadar ini kamu harus memilih potongan daging berlemak dan menambakan lemak sehat ke makanan.
Ringkasan
INTINYA
Diet yang sangat rendah karbohidrat harus tinggi lemak. Kalau tidak kamu tidak bakal mendapatkan energi atau nutrisi yang cukup untuk tubuhmu.
4. Tidak Mengisi Ulang Natrium
Mekanisme utama di balik diet rendah karbohidrat adalah pengurangan kadar insulin.
Insulin memiliki banyak fungsi dalam tubuh, seperti menyuruh sel-sel lemak untuk menyimpan lemak dan ginjal untuk menahan natrium.
Diet rendah karbohidrat membuat kadar insulin turun sehingga tubuh mengeluarkan kelebihan natrium dan air. Ini juga yang buat orang sering kembung dalam beberapa hari setelah makan rendah karbohidrat.
Namun natrium adalah elektrolit yang penting. Kadar natrium yang rendah bisa menjadi masalah ketika ginjal kita membuang terlalu banyak.
Inilah salah satu alasan efek samping pada orang yang menjalani diet rendah karbohidrat misalnya pusing, kelahan, kepala nyut-nyut dan bahkan sembelit.
Cara terbaik untuk menghindari masalah ini adalah menambahkan lebih banyak natrium kedalam makanan dengan cara mengasinkan makanan. Tapi itu masih tidak cukup kamu bisa minum secangkur kaldu setiap hari.
INTINYA
Diet rendah karbohidrat menurunkan kadar insulin, membuat ginjal mengeluarkan kelebihan natrium. Ini dapat menyebabkan kekurangan natrium ringan.
5. Berhenti Terlalu Cepat
Tubuh kita di ciptakan secara istimewa di rancang untuk membakar karbohidrat yang digunakan tubuh untuk menjadikan tenaga.
Mengurangi karbohidrat secara drastis akan membuat perubahan pada sistem pembakaran lemak baik itu lemak dari tubuh kamu atau dari asupan makanan.
Proses ini membutuhkan waktu beberapa hari biar badan bisa beradaptasi dengan sistem pembakaran lemak yang baru.
Tubuh bisa mengalami “keto flu” dan itu terjadi pada kebanyakan orang yang menjalani diet super rendah karbohidrat.
jika kamu merasa kurang sehat selama beberapa hari, ini mungkin bakal bikin kamu tergoda untuk cepat-cepat berhenti diet. Tapi ingat bahwa perlu mungkin di butuhkan 3-4 hari bagi butuh kita untuk menyesuakan diri bahkan untuk beradaptasi penuh membutuhkan waktu beberapa minggu.
Karena itu penting untuk bersabar di awal dan benar-benar mematuihi diet kamu.
Ringkasan
INTINYA
Pada diet rendah karbohidrat, perlu beberapa hari untuk mengatasi gejala yang tidak menyenangkan dan beberapa minggu untuk beradaptasi penuh. Penting untuk berasabar dan tidak buru-buru berhenti diet.
Intisarinya
Diet rendah karbohidrat mungkin berpotensi memberikan kesembuhan untuk beberapa masalah kesehatan terbesar di dunia yaitu obesitas dan diabetes tipe 2. Hal ini di dukung oleh beberapa ilmuan.
Tapi harap di ingat ya mengurangi karbohidrat saja enggak cukup buat menurunkan berat badan atau meningkatkan kesehatan.
Penting untuk makan makanan yang seimbang dan berolahraga cukup untuk mencapai kesejahteraan yang optimal.
– Image by Sina Asgari on Unsplash
